![]() |
Tafsir Kejadian 3:11-19 |
3:11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Ketika mengetahui bahwa Adam dan Hawa telah melanggar ketetapan-Nya, Allah segera bertindak.
Pengkhotbah
12:14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
Ayub
11:10 Apabila Ia lewat, melakukan penangkapan, dan mengadakan pengadilan, siapa dapat menghalangi-Nya?
11:11 Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya.
Amsal
20:8 Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya.
Sebagai Hakim yang Adil, Allah melakukannya sesuai prosedur semestinya. Sekalipun Allah Maha Tahu, ketika mengadili Adam dan Hawa mereka tetap diberi kesempatan untuk menceritakan duduk perkaranya.
Ulangan
19:15 "Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apa pun atau dosa apa pun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.
Yesaya
61:8 Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu.
Pengadilan dimulai dengan Allah Hakim Yang Maha Adil menanyai Adam.
3:11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Adam menjawab,
3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
Kemudian Allah menanyai Hawa, mengapa ia melakukan hal itu?
3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?"
Hawa menjawab.
Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
Perkara sudah jelas. Adam dan Hawa mengakui bahwa mereka telah melanggar ketetapan Allah. Dan mereka sudah tahu apa hukumannya. Betapa sesaknya hati Adam dan Hawa, betapa menyesalnya. Seperti teriakan hati pemazmur, demikian pula teriakan hati kita saat menyadari kesalahan kita terhadap TUHAN. Demikian jugalah teriakan hati Adam dan Hawa.
Mazmur
32:5a Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,"
38:19 ya, aku mengaku kesalahanku, aku cemas karena dosaku.
51:5 Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
51:6 Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.
Dalam kesesakan hati permohonan atas pengampunan Tuhan diteriakkan.
Mazmur
25:11 Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.
51:3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
51:4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
51:8 Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.
51:9 Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
51:10 Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!
51:11 Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!
51:12 Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
51:13 Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
51:14 Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
51:15 Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
51:16 Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
Sebagaimana sudah kita pelajari sebelumnya, Iblis dalam wujud ular itu mendakwa Adam dan Hawa karena mereka mengenakan kain kotor buatan sendiri, tidak berpakaian kemuliaan. Iblis menuntut bahwa mereka juga harus dikeluarkan dari Taman sama seperti dirinya, tidak layak berdiri di hadapan TUHAN.
Zakharia
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
Adam dan Hawa juga mendapat kesempatan untuk membacakan pembelaannya.
“Ularlah yang memasang jaring untuk menjerat kami ya Tuhan, si Jahat ini. Kami tidak berbuat jahat kepada siapapun, tapi ular itu. Kami tidak pernah berniat membelakangi Engkau. Kami dijebak. Entah kenapa ia berbuat jahat pada kami....”
Mazmur
35:1b Berbantahlah, TUHAN, melawan orang yang berbantah dengan aku, berperanglah melawan orang yang berperang melawan aku!
35:2 Peganglah perisai dan utar-utar, bangunlah menolong aku,
35:3 cabutlah tombak dan kapak menghadapi orang-orang yang mengejar aku; katakanlah kepada jiwaku: "Akulah keselamatanmu!"
35:4 Biarlah mendapat malu dan kena noda, orang-orang yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan tersipu-sipu orang-orang yang merancang kecelakaanku!
35:5 Biarlah mereka seperti sekam dibawa angin, didorong Malaikat TUHAN;
35:6 biarlah jalan mereka gelap dan licin, dan Malaikat TUHAN mengejar mereka!
35:7 Karena tanpa alasan mereka memasang jaring terhadap aku, tanpa alasan mereka menggali pelubang untuk nyawaku.
35:8 Biarlah kebinasaan mendatangi dia dengan tidak disangka-sangka, jerat yang dipasangnya, biarlah menangkap dia sendiri, biarlah ia jatuh dan musnah!
"Belalah perkara kami ya Allah. Jangan biarkan si Jahat itu bergembira karena kematian kami....."
Mazmur
35:19 Janganlah sekali-kali bersukacita atas aku orang-orang yang memusuhi aku tanpa sebab, atau mengedip-ngedipkan mata orang-orang yang membenci aku tanpa alasan.
35:20 Karena mereka tidak membicarakan damai, dan terhadap orang-orang yang rukun di negeri mereka merancangkan penipuan,
35:21 mereka membuka mulutnya lebar-lebar terhadap aku dan berkata: "Syukur, syukur, mata kami telah melihatnya!"
35:22 Engkau telah melihatnya, TUHAN, janganlah berdiam diri, ya Tuhan, janganlah jauh dari padaku!
35:23 Terjagalah dan bangunlah membela hakku, membela perkaraku, ya Allahku dan Tuhanku!
35:24 Hakimilah aku sesuai dengan keadilan-Mu, ya TUHAN Allahku, supaya mereka jangan bersukacita atasku!
35:25 Janganlah mereka berkata dalam hatinya: "Syukur, itulah keinginan kami!" Dan janganlah mereka berkata: "Kami telah menelannya!"
35:26 Biarlah bersama-sama mendapat malu dan tersipu-sipu orang-orang yang bersukacita atas kemalanganku; biarlah berpakaian malu dan noda orang-orang yang membesarkan dirinya terhadap aku!
35:27 Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap berkata: "TUHAN itu besar, Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!"
35:28 Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu, memuji-muji Engkau sepanjang hari.
"Dengarlah permohonan kami ya Allah....."
Daniel
9:17 Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami, doa hamba-Mu ini dan permohonannya, dan sinarilah tempat kudus-Mu yang telah musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri.
9:18 Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah.
9:19 Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu!"
Setelah mendengarkan duduk perkaranya, ganjaranpun diberikan. Hukuman dijatuhkan.
Pertama-tama kepada ular.
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
Kemudian kepada Iblis.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Kemudian kepada Hawa.
3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
Lalu kepada Adam.
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Terakhir Allah menjatuhkan hukuman itu. Demi keadilan Adam dan Hawa harus keluar dari Taman. Taman itu telah tertutup bagi mereka berdua. Tidak sekedar kata-kata, Allah bahkan menempatkan malaikat penjaga di pintu masuk Taman Eden. Malaikat bersenjata. Tak ada yang bisa menembus masuk! Malaikat itu akan mencegatnya. Manusia tidak lagi diizinkan makan buah pohon kehidupan. Manusia tidak dapat lagi masuk ‘sorga.’
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Sekalipun manusia jatuh dalam dosa karena jebakan Iblis, namun manusia tetap bersalah. Sudah berdosa karena tidak memegang ketetapan Allah. Karenanya manusia tetap menerima hukuman-Nya. Allah itu adil dan konsekuen.
Imamat
5:17 Jikalau seseorang berbuat dosa dengan melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN tanpa mengetahuinya, maka ia bersalah dan harus menanggung kesalahannya sendiri.
Tentu saja Iblis dalang kejahatan itu, the master mind, juga akan menerima hukuman. Hukuman bagi keduanya adalah kematian kekal. Keterpisahan kekal dari Allah yang Hidup dan yang Maha Kudus itu. Siapapun yang ingin kembali menikmati hidup kekal dari pohon kehidupan di tempat kediaman Allah di sorga, harus menembus dahulu penjagaan malaikat, kerub bersenjata. Bukan satu kerub, tapi beberapa. Siapa yang bisa?
Iblis mengira ia sudah berhasil menamatkan riwayat cinta kasih TUHAN Allah dan manusia ciptaan-Nya itu. Sekarang mereka sudah diusir juga dari Taman-Nya, dan tidak boleh masuk lagi sama seperti dia. Puas hatinya karena berhasil melakukan rencana jahatnya. Tapi tunggu dulu! Allah tidak serendah itu. Masakan Ia berdiam diri atas kejahatan yang telah dirancangkan pada manusia yang sangat dikasihi-Nya itu? Suatu pembunuhan berencana? Masakan Ia membiarkan kejahatan menang?
Mazmur
5:5 Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu.
5:6 Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan.
5:7 Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.
Bagi Iblis si Jahat, kebinasaan adalah akhir ceritanya. Namun bagi Adam dan Hawa yang mengakui dan menyesali perbuatannya, Allah memiliki rencana.
Mazmur
5:8 Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.
Sebelum mengusir mereka berdua keluar dari Taman, Allah telah melakukan sesuatu yang besar. Allah memberikan sesuatu bagi mereka berdua. Allah membungkus mereka masing-masing dengan pakaian kulit binatang. Allah sendiri yang membuatkan pakaian itu dan Allah sendiri pula yang mengenakannya kepada mereka masing-masing. Sesuatu yang sangat penting, pakaian untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa. Bukan untuk menangkal serangan nyamuk, bukan sekedar agar mereka tidak kedinginan. Bukankah selama ini mereka tidak repot dengan nyamuk atau udara dingin? Ada sesuatu yang sangat sangat penting dibalik pakaian kulit binatang pembungkus tubuh Adam dan Hawa ini. Kita perlu mempelajarinya lebih mendalam.
3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Binatang apakah yang dikorbankan untuk membungkus Adam dan Hawa dengan pakaian?
Apa fungsi pakaian kulit binatang itu?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar